Jumat, 22 Maret 2013

7 Gunung Paling Angker Di Indonesia Dengan Mitosnya

1. Gunung Merapi

Masyarakat yang tinggal disekitar gunung masih percaya akan adanya mahkluk halus yang tinggal di hutan-hutan, mata air, batu besar, pohon besar, kawah, dan puncak gunung. Penduduk sekitar gunung Merapi yakin bahwa puncak Merapi adalah istana mahluk halus. 


2. Gunung Merbabu
Pasar bubrah adalah pasarnya bangsa mahkluk halus. Watu gubug di Gn.Merbabu adalah pintu gerbang menuju kerajaan Gaib. Di puncak gunung Gede terdapat lapangan luas yang konon pendaki yang berkemah di sana sering mendengar derap kaki kuda atau melihat istana. 



3. Gunung Semeru
Di Ranu Kumbolo didekat gn Semeru para pendaki yang berkemah sering melihat hantu wanita muncul dari tengah danau. Peristiwa-peritiwa gaib sering dialami para pendaki hampir di seluruh gunung-gunung yang terkenal dengan keangkerannya. Para pendaki sering diingatkan oleh masyarakat setempat, petugas, maupun peraturan yang jelas-jelas berisi pantangan-pantangan yang berhubungan dengan makhluk halus penghuni gunung yang bersangkutan.Di tengah danau Ranu Kumbolo di tengah malam bulan purnama, sering muncul penampakan Dewi Penunggu danau, yang berupa gumpalan kabut tebal yang berputar-putar dan berubah menjadi seorang wanita.


4. Gunung Agung
Untuk mendaki Gn. Agung di Bali pendaki dilarang membawa makanan yang mengandung daging sapi. Beberapa peraturan mistik di gunung yang umum berlaku misalnya pendaki wajib minta ijin (permisi) ketika melewati tempat-tempat tertentu, mau beristurahat, mau buang air. Dilarang mengenakan pakaian berwarna merah atau hijau, dilarang mendaki bagi wanita yang datang bulan. Larangan mendaki gunung Agung pada hari besar agama.


5. Gunung Salak
Pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di Gunung Salak mengalihkan perhatian semua mata ke kawasan wisata tersebut. Memang, Gunung Salak sejak dahulu dikenal sebagai lokasi penuh mitos dan legenda. Kawasan wisata Gunung Salak tidak hanya memiliki atraksi wisata alam, namun juga wisata religi. Di lereng gunung ini terdapat sebuah tempat suci Hindu yang cukup besar–Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Tamansari. Dibangunnya pura di daerah ini memang bukan tanpa alasan. Konon, di tanah inilah Prabu Siliwangi sang Raja Pajajaran yang membawa kemasyuran bagi tanah Sunda pernah berdiam. Bahkan, ada yang percaya bahwa di tempat inilah Prabu Siliwangi menghilang bersama para prajuritnya. Hingga akhirnya sebelum membangun pura, umat Hindu memutuskan untuk membangun terlebih dulu candi dengan patung macan berwarna putih dan hitam. Pura dibangun sebagai penghormatan terhadap Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Hindu terakhir di tanah Parahyangan.

Pura terbesar secara fisik dan konsep berada di bumi suci, Parahyangan, Bogor. Diyakini di sinilah tempat petilasan Prabu Siliwangi, raja termasyhur dan paling dipuja. Lereng Gunung Salak, simbol Mahameru, merupakan tempat bersemayam para dewa. Pura ini dibangun untuk menghormati Prabu Siliwangi beserta para prajuritnya yang konon menjelma menjadi macan yang menjaga tanah Sunda. Konon, dulu sering terjadi hal-hal gaib di wilayah ini yang berhubungan dengan Prabu Siliwangi, raja termasyhur dari Kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat.

Sebelumnya pada 1981, lokasi itu dikenal sebagai Batu Menyan, batu yang mengeluarkan asap menyan setiap hari. Konon di batu itu pula, acap kali masyarakat melihat cahaya putih, sinar terang, dari langit turun ke batu. Juga rumput-rumput yang bersinar terang.

Awal pembangunan pura dilakukan pada 1995 dengan mendirikan sebuah candi sederhana. Pura ini dibangun secara lengkap. Bagian Utamaning Utama Mandala dibangun, antara lain Bale Pesamuan Agung, Padmasana, Bale Pepelik/Pangaruman, Panglurah Agung, Taksu Agung, Patirtan, dan Candi. Di bagian Utama Mandala akan dibangun antara lain Bale Panggungan, Bale Agung, Bale Peselang, Bale Pawedan/Gajah, Bale Gegitaan, Bale Raringgitan, dan Kori Agung. Di bagian Madya Mandala dibangun Pengapit Lawang, Pesimpangan Dalem Peed, Bale Gong dan Bale Pengambuhan, Pasandekan Sulinggih, Bale Kulkul, serta Candi Bentar. Sementara di bagian Nistha Mandala dibangun antara lain Wantilan, Bale Paebatan, Bale Paninjon, Candi Bentar, dan Pasandekan. Di Nisthaning Nistha dibangun kamar mandi dan parkir.
 

6. Gunung Lawu
Gunung Lawu berketinggian sekitar 3265 M di atas permukaan laut, terletak di perbatasan propinsi Jawa Tengah – Jawa Timur.
Gunung Lawu bersosok angker dan menyimpan misteri dengan tiga puncak utamanya :
Harga Dalem, Harga Dumilah dan Harga Dumiling yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini masyarakat setempat sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.

Konon kabarnya gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan ada hubungan dekat dengan tradisi dan budaya keraton, semisal upacara labuhan setiap bulan Sura (muharam) yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta.
 
7. Gunung Ciremai
Tempat - tempat yang kebetulan menjadi pos tetapi mempunyai nuansa mistik teramat kuat. Uniknya, tiap - tiap nama pos mempunyai latar belakang tersendiri serta berbeda antar satu dengan lainnya. Di antaranya adalah blok kuburan kuda. Di areal ini konon terdapat kuburan kuda milik tentara jepang. Kuda tersebut , biasa dipergunakan oleh para kempetai untuk mengontrol para pekerja rodi yang menanam kopi. Dan kuburan yang terletak di sebelah barat jalur pendakian, sampai sekarang masih ada dan dikeramatkan oleh penduduk setempat.

Blok papa tere lain lagi. Konon, dahulu di sini pernah terjadi pembunuhan terhadap seorang anak yang dilakukan oleh ayah tirinya . Bermula, sang anak diajak oleh ayah tirinya untuk mendaki gunung Ceremai. Setibanya di tempai ini , sang ayah langsung menikam anaknya hingga tewas.

Sedangkan blok batu lingga merupakan tempat yang sangat disakralkan oleh penduduk setempat. Untuk itu, guna menghindari hal hal yang tak diinginkan maka para pendaki pun dilarang untuk menduduki sebuah batu besar atau berbuat yang tak senonoh di tempat ini. Konon, batu ini pernah dijadikan tempat berkotbah wali songo kepada para pengikutnya . Di dekat batu lingga terdapat sebuah in memoriam pendaki. Menurut kisah pendaki itu tewas karena sesuatu yang aneh di batulingga. Tepatnya, pada tahun 1999 dan dari ketiga pendaki, hanya seorang yang selamat. Sedangkan dua lainnya tewas dengan mengeluarkan lendir dari mulutnya. Menurut kepercayaan, blok batu lingga ini di jaga oleh dua makluk halus bernama aki dan nini serentet buntet.

Blok sangga buana, yang arti harfiahnya adalah penyangga bumi. Areal ini berfungsi untuk menahan aliran lahar bila gunung ceremai meletus. Maksudnya agar lahar tidak mengarah ke linggarjati, tetapi ketempat lain.

Dan akhirnya adalah blok pengsungan atau pengasinan tempatnya amat terbuka. Disini terdapat ladang yang tak pernah layu , edelweiss. Dari tempat ini kita dapat memandang lepas keindahan kota Cirebon serta pemandangan laut Jawa. Bukan hanya itu, disini juga kita bisa puas memandang keindahan matahari terbit . Jarang orang mengetahui jika tempati ini sejajar dengan puncak gunung Slamet yang ada di jawa tengah. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang, pengasinan merupakan tempat pembuangan tawanan perang. Mungkin karena itu pada malam malam tertentu, sering terdengar suara jeritan atau derap langkah kaki para serdadu jepang. Sudah barang tentu, suara itu datang dari alam halus.
 

10 Gunung Paling Di Sucikan Di Dunia

1. Gunung Olimpus, Yunani
Gunung Olimpus
Gunung ini merupakan tempat tinggal legendaris para dewa mitos Yunani dan singasana dari dewa Zeus. Tingginya mencapai 2919 meter. Di gunung ini tumbuh 1700 spesies flora yang berbeda.
2. Gunung Fuji, Jepang
 Gunung Fuji
Gunung dengan puncak yang diselimuti dengan es ini sangat disakralkan umat Buddha dan Shinto. Selama bulan Juli dan Agustus merupakan musim pendakian gunung dan terdapat 200.000 orang yang bersemangat untuk mendaki gunung setinggi 3776 meter ini.
Gunung Fuji merupakan gunung yang masih aktif dan dipercaya menjadi istana dari Dewi Api dalam agama Shinto dan Danichi Nyorai, Dewa Matahari dalam agama Budha.
3. Gunung Agung, Bali – Indonesia
Gunung Agun
Orang Bali percaya bahwa gunung berapi ini merupakan pusat dari jagat raya. Memiliki tinggi 3142 meter dan berdiri kokoh di bagian timur Bali. Pura terbesar, Besakih berada di lereng Gunung Agung dengan ketinggian 915 meter.
4. Gunung Salib Suci, Colorado
Gunung Salib Suci
Legenda dari salib besar yang berada di gunung berbatu ini terbukti benar saat seorang fotografer William Henry Jackson kembali dari ekspedisi di tahun 1873 dengan foto puncak yang mengagumkan.
Gunung yang memiliki tinggi 4267 meter ini terletak bagian utara wilayah Sawatch. Nama Salib Suci sendiri berasal dari bagian salju yang membentuk salib yang terdapat di timur laut gunung ini dan menjadi sangat populer menjadi tempat peziarahan umat Kristen.
5. Gunung Everest, Nepal/Perbatasan Cina
Gunung Everest
Orang Tibet menyebut Gunung Everest sebagai sumber dari jagat raya dan orang Nepal menyebut Dewi langit bagi gunung ini. Gunung yang mencapai tinggi 8848 meter ini merupakan gunung dengan puncak tertinggi di planet bumi. Everest merupakan salah satu bagian dari pegunungan himalaya yang tertutup salju abadi.
6. Gunung Nebo, Yordania
Gunung Nebo
Berdasarkan bagian akhir dari bagian Deuteronomy, Gunung Nebo merupakan tempat dimana nabi Musa Ibrani menemukan tanah yang dijanjikan Tuhan. Saat sedang hari cerah dari gunung ini dapat terlihat Laut Mati, Bethlehem, Yerusalem, Sungai Yordania, Jericho dan Gunung Olive.
7. Gunung Kailash, China/Perbatasan Tibet
Gunung Kailas
Ribuan penganut Budha, Hindu, Jain dan Bonpo melakukan perjalanan suci ke kota terpencil di kawasan Himalaya, Darchen setiap tahunnya untuk melakukan kora, suatu ritual mengelilingi Gunung Kailash.
Menginjakkan kaki di gunung ini adalah tindakan yang melanggar kesucian, namun dengan melakukan kora dengan panjang perjalanan 51 kilometer ini dipercaya dapat menghapus dosa selama hidup di dunia.
8. Gunung Croagh Patrick, Irlandia
Gunung Croagh Patrick
Sebanyak satu juta peziarah melakukan perjalanan suci setiap tahunnya untuk perdoa di puncak salib, berpartisipasi dalam kegiatan Misa, atau hanya bergabung untuk ikut menikmati pemandangan bagian barat laut Irlandia.
Bangsa Celtic pra-Kristen menganggap Dewa Crom Dubh tinggal di gunung ini dan kemudian Santa Patrick yang membawa agama Kristen ke Irlandia melakukan perjalanan selama 40 hari berpuasa dan berdoa di puncak gunung ini, memberikan pengaruh terhadap peziarahan yang dilakukan bagi penganut Kristen di Irlandia.
9. Puncak San Fransisco, Arizona
Puncak San Fransisco
Lebih dari puluhan suku asli Amerika mempercayai rangkaian gunung berapi di Hutan Nasional Coconino adalah tempat yang sakral, termasuk Hopi, yang dipercayai sebagai puncak yang ditinggali orang-orang Kachina.
Untuk melindungi wilayah tersebut sebaik mungkin, tidak ada jalan langsung yang mencapai puncaknya. Walaupun demikian, ada alternatif lain yang dapat ditempuh, yakni jalan puncak Humprey dengan tinggi 3851 meter yang berjarak 14,4 kilometer dan tidak mudah untuk dilalui.
10. Puncak Popocatepel, Meksiko
Puncak Popocatepel
Puncak gunung berapi ini terdapat dari 72 kilometer tenggara Meksiko City dan memiliki pengaruh besar di legenda suku Aztec dan suku lokal Nahua. Gunung ini biasa disebut El Popo, ini berarti sesuatu yang hidup dan bernapas.
Saat abad ke-16, para misionaris dari Spanyol memasuki Meksiko, dibangun 14 gereja di lembah El Popo. Peninggalan ini menjadi salah satu situs warisan budaya yang dilindungi UNESCO.

10 Gunung Paling Berbahaya Untuk Didaki

1. Annapurna, Central Nepal (26,545 ft.)

Gunung ini gunung tertinggi ke-10 di dunia. 130 pendaki sudah pernah memanjat sampai ke puncaknya yang rawan longsor. Tapi 53 pendaki sudah tewas saat mencobanya, membuat tingkat kematian di Annapurna mencapai 41% atau yang tertinggi di dunia.2. Nanga Parbat, Kashmir (26,657 ft.)

Sering dijuluki “The Man Eater”, gunung dengan sisi tajam di Kashmir ini terdiri atas batuan dan salju. Puncaknya ke-9 tertinggi di dunia, sedangkan sisi selatannya merupakan the tallest mountain face on the planet. Nanga Parbat telah memakan korban 31 jiwa sebelum berhasil didaki sampai ke puncak oleh Herman Buhl in 1953.
3. Siula Grande, Peruvian Andes (20,814 ft.)

Tahun 1985, duet Joe Simpson and Simon Yates, yang pendakiannya diabadikan dalam buku dan film Touching the Void, berusaha memanjat sisi barat Siula Grande: sebuah pendakian vertikal yang belum pernah terselesaikan. Mereka sampai ke puncak, tapi Simpson jatuh saat turun dan kakinya patah. Yates berusaha menurunkan Simpson memakai tali namun kemudian tidak bisa melihatnya karena terhalang tebing. Setelah sejam berlalu, Yates memotong talinya. Ajaibnya, Simpson berhasil selamat meski jatuh 30 meter ke dalam celah salju. Dia bertahan hidup 3 hari dengan makan salju dan merayap selama lima mil kembali kemahnya. Simpson tiba di saat Yates baru saja akan meninggalkan kemah karena menganggapnya sudah meninggal.
4. K2, perbatasan Pakistan dan China (28,251 ft.)

Gunung tertinggi kedua di dunia, dikabarnya berisiko bagi pendaki perempuan. Perempuan pertama yang mencapai puncaknya adalah Wanda Rutkiewicz pada June 1986. Dalam 18 tahun selanjutnya, semua lima pendaki perempuan yang mencapai puncaknya telah tewas. Tiga tewas saat turun dari K2, dua tewas di gunung di dekatnya. Rutkiewicz juga tewas di gunung di dekatnya yakni Kangchenjunga tahun 1992. Kutukan ini akhirnya terpecahkan tahun 2004 oleh Edurne Pasaban, pendaki perempuan berusia 31 tahun dari Spanyol yang masih tetap hidup sampai sekarang.
5. Kangchenjunga, perbatasan India dan Nepal (28,169 ft.)

Tahun 1999, sebuah novel terbaru James Bond memuat petualangan agen ini di gunung tersebut. Gunung ini terkenal oleh longsor saljunya dan hawa dingin sehingga menjadi termasuk gunung mematikan.
6. The Matterhorn, perbatasan Swiss dan Italy (14,691 ft.)

Di zaman sekarang, bahaya paling besar di Matterhorn lebih karena popularitasnya. Para turis yang bersemangat sering membuat batu-batu runtuh dan menimpa para pemanjat di bawahnya.
7. Everest, perbatasan Nepal dan China (29,029 ft.)
Everest
Kalau melihat ketinggiannya, mungkin langsung dianggap gunung paling mematikan. Tapi ternyata Everest hanya memiliki tingkat kematian 9% padahal banyak yang mencoba memanjatnya setiap tahun.
8. Mt.Washington, New Hampshire (6,288 ft)

Terkenal oleh cuaca yang gampang berubah, angin kencang dan hujan es sehingga telah menewaskan 100 pendaki. Bahkan pernah mencatat rekor angin paling kencang yang berkecepatan 231 mil per jam.
9. Denali, Alaska (20,320 ft.)

Gunung ini sering dilanda gempabumi. Kombinasi ketinggian dan garis lintangnya membuat pendaki gampang sakit. Kadar oksigen di Denali jauh lebih rendah dibanding gunung yang ada di khatulistiwa.
10. Mt.Fuji, Japan (12,388 ft.)

Terkadang gunung yang rendah pun sering mematikan. Di kaki gunung Fuji ada kawasan yang disebut Lautan Pohon (Sea of Trees), sebuah kawasan penuh pohon pinus dan lainnya yang merupakan satu-satunya area yang tidak dilanda aliran lahar dalam letusan besar tahun 1707. Di Jepang, hutan itu juga disebut Aokigahara, dan sering dianggap sebagai tempat ideal untuk mati. Banyak kabar tentang kejadian aneh di sini, warga setempat menceritakan soal daerah bermagnet yang bisa membingungkan orang. Sementara populasi hutannya banyak dihuni ular, anjing liar dan kadang-kadang penampakan hantu.